Monday, June 24, 2013

Runtuhkan Keluh




Bismillah walhamdulillah…

Suatu hari seorang teman berbagi cerita bahwa hari itu ia amat lelah, “Dua kali lipat capek, remuk badan rasanya…hati pun menjadi panas…” Ujarnya. Aku mengerti perasaannya, sebab ia bilang bahwa teman di sampingnya dalam perjalanan itu adalah sosok yang tak henti mengeluh. Aku pun pernah mengalami hal itu. Kita harus memperbanyak istighfar agar tidak ketularan imbas keluh kesah tersebut. Meskipun sering kali kita menahan diri dengan berusaha tenang untuk menjadi pendengar yang baik, namun jauh lebih sering keluh kesah itu tak punya tujuan jelas, sehingga kalimat yang sama berulang-ulang mampir di telinga seolah lebih buruk dari pada kaset rusak.

... artikel lanjutannya silakan teman-teman baca di IslamPos-link ini :-)

Dalam keadaan banyak peluh, mengalirnya jutaan keluh berefek membuat energi habis. Hidup ini tak akan berubah kalau kita tak berusaha mengubah sendiri. Itulah janji Allah.Dalam keadaan banyak peluh, mengalirnya jutaan keluh berefek membuat energi habis. Hidup ini tak akan berubah kalau kita tak berusaha mengubah sendiri. Itulah janji Allah.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang ada pada diri mereka “ (QS. Ar Ra’d: 11). Masih panjang jalan terbentang, teramat luas dan banyak pintu-pintu rezeki (halal) curahanNya. Masih banyak potensi dan kreasi diri yang harus kita optimalkan, jangan sampai dikaburkan atau terkubur gara-gara keluh. Kalimat keluhan dapat menumpulkan ide dan semangat.

Berbagi rasa dan dekapan bahu dengan saudara tentu menentramkan jiwa, namun harus waspada, bukan tidak mungkin terbitlah kalimat-kalimat keluh, padahal bisa jadi orang di hadapan kita sedang mengalami keterpurukan dan peristiwa yang lebih dahsyat dari pada kita yang berkeluh. Lebih baik diam berhias istighfar sehingga hati menjadi tentram. Jika kita tidak dapat mengurangi beban saudara, minimal hindari banyak mengeluh karena akan menambah beban baginya.

Apalagi tatkala mengingat kondisi saudara-saudari kita di Suriah, Gaza dan area konflik lainnya saat ini. Marilah kita bercermin diri, tak pantas mengeluh tentang makanan ‘pilih-pilih sesuai mood-lidah’, sedangkan mereka disana belum tentu bisa makan. Tak pantas kita sibuk menginginkan sepatu dan baju baru ‘hanya’ gara-gara mengikuti trend fashion updated. Sedangkan di sana, mereka hanya punya satu baju nan melekat di badan. Bahkan kaki atau tangan telah diamputasi sebagai bukti perjuangan. Faghfirlana… Ampuni kami ya Allah.

Allahummansur Islam wal Muslimin, Allahumma A’izzatal Islam wal Muslimin wa Adzillassyirka wal Musyrikin…aamiin Semoga keluh telah runtuh dari jiwa-jiwa suci yang telah siap menanti ramadhan ini… Hadirkan lisan jelita dengan menularkan kalimat hikmah berisi solusi. Semoga Allah melimpahkan kemudahan bagi kita semua dalam mengoptimalkan aktivitas kebaikan, aamiin…Wallohu’alam bisshowab.



Barokallohu fiikum , Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤

Tetap saling do'a yah...^^ Semoga tetap bisa silaturrahim via twitter @bidadari_azzam ^^

Wassalamu'alaykum Wrwb... :-)

Wednesday, June 12, 2013

Mufti Menk in Kuwait (Info)




Assalamu'alaykumwr...

Frwd from email dan my bbm ;-)

Islamic Center of Kuwait (ICK) always strives to provide programs for the benefit of English speaking Muslim community in Kuwait in order to remain steadfast in our Deen and to be successful in this world and in the hereafter.

We are enclosing a flyer of a joint program by ICK with FIMA and IMWA under the patronage of Ministry of Awqaf & Islamic Affairs & Grand Mosque Administration. The main program will be held on 13 June 2013 in International Islamic Charitable Organization Hall (IICO), South Surra (near Civil ID office) immediately after Maghreb prayers. The map of IICO is given in the flyer.

As you know, Mufti Ismail is a powerful and renowned international speaker, Mufti of Zimbabwe and has a large following in the Muslim world, especially among English speaking Muslims.

He will also deliver Friday khutbah on 14 June 2013 in Masjid Al-Othman, Kuwait City. We will also have a lecture in Masjid Al-Othman by Mufti Ismail Menk between Maghreb and Eisha on Friday, 14 June 2014.

Jazak Allah Khair!

(ICK Management)

Walhamdulillah, hope we can come and get more knowledge from his tausiyah... Salam Ukhuwah from Kuwait, ^-^

(twitter : @bidadari_azzam)

Barokalloh, :-) Wassalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh...

Saturday, June 1, 2013

View of Czerna Kraków (from Azzam's school)

Assalamu'alaykum, dzien dobry! (^-^)



Polskie, Nice view, Subhanalloh!









Czerna Kraków




Musim gugur tahun lalu, grup-grup kelas di Sekolah bang Azzam mengadakan acara jalan-jalan 'semacam camp', menikmati pemandangan Desa Czerna, yaitu sebuah desa yang lokasinya masih berada dalam area kraków, Poland, namun suasananya masih jauh dari modernisasi. :-) Bisa kalian bayangkan bahwa pemandangannya sangat alami, nuansa warna kayu hutan dan gugur daun musim gugur.

Abang Azzam tidak membawa kamera, *baru-baru ini~dia pegang kamera, pas di Kuwait*. Hasil foto-foto adalah kreasi Pak Gurunya yang baik hati, (^-^). Sepulang dari jalan ke czerna kraków, baju yang dikenakan bang Azzam pun beraroma dedaunan khas autumn yang biasanya berwarna coklat kering itu.

Then... pas pindah ke Kuwait ini, pemandangan Czerna Kraków ini ternyata 'mirip-mirip' juga dengan banyak area di padang pasir, hehehe...

Kota kecil di Poland biasanya sangat asri, nyaman dan udaranya segar. Krakow benar-benar ngangeni, terasa jauh berbeda~ rindu dengan udara bersih ketika kami tiba di Jakarta dan Palembang yang sesak dan berdebu :'(, yang langsung kian sesak dengan suasana ramai dan kemacetan lalin. *curcol* Siapa tahu teman-teman jadi berminat meluncur ke Krakow atau kota sekitarnya untuk melanjutkan perkuliahan atau bekerja (^-^), gak nyesel dah kesini... :-)

Czerna (Kraków) banyak dikunjungi oleh grup-grup wisatawan lokal atau sekolah-sekolah di Krakow dan sekitarnya, jadi orang-orang Poland berusaha memanfaatkan sumber daya alamnya buat keperluan belajar pula, selain sebagai area refreshing terutama buat pecinta alam tentunya. Dan yang tetap kukenang adalah di area wisata desa maupun perkotaan disana, 'jarang ada' orang 'error' yang membuang sampah sembarangan (apalagi dengan sengaja!) :-(, sebagaimana yang kusaksikan di tanah Arab saat ini. Faghfirlana...

Walhamdulillah, nanti sambung lagi yah.... ^^ Salam Ukhuwah dari Krakow Kuwait, ^-^

(twitter : @bidadari_azzam)

Semoga bermanfaat, :-) Wassalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh...