Assalamu'alaykumwrwb... :-)
semoga kita semua dapat memetik hikmahNya setiap waktu, ingatlah pesan baginda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, "Sesungguhnya iman itu dapat bertambah dan berkurang." (HR.Muslim)
“Mau tahu Ramalan Bintang atau Ramalan Zodiak harian kamu ? Buka halaman 38 yah”, kalimat itu biasanya tertera di halaman depan sebuah majalah remaja.
Atau iklan operator ramalan, ketik XYZ untuk bintang Scorpio, ketik CBA buat bintang Aries, kirim ke nomor 0000, kamu akan menerima ramalan zodiakmu sehari-hari, jangan lupa yah...!
Hewan-hewan juga sempat “beken” jadi peramal, bahkan yang minta diramal adalah para sarjana, juga dulu ada berita seorang dokter tertipu ramalan oleh dukun yang akan melipatgandakan uangnya, ohw!
Atau bertaburannya aplikasi ramalan zodiak di berbagai situs jaringan sosial, serta “jualan ramalan” di berbagai web, dengan kalimat seperti : “Saya akan membaca nasib dan peruntungan Anda, bisa dari bintang-gemintang anda, bisa dari shio, bisa dari hari, tanggal dan bulan lahir anda.
Bagaimana kelanjutan nasib anda hari ini, esok, per-minggu, per-bulan, per-tahun, dst...” (ada bumbunya pula, “gratis satu bulan pertama!”, hehehe). Apa yang kalian rasakan dari kalimat beragam iklan ramalan tersebut ? Ingin tertawa ? Sedih ? Atau campur aduk barangkali, miris dan tersenyum iba? Karena tak lain dan tak bukan, semua itu adalah Penipuan! Dan yang tertipu bisa saja orang-orang yang sudah sangat berpendidikan (formal) sampai S3 atau orang yang sudah diberi-Nya petunjuk keimanan yang baik. Lho, kok bisa ? Kenapa yah ?
Jawabnya begitulah ‘halusnya’ setan memasuki hati manusia, kita sering tak menyadari hal ini, sebab itulah kita memohon kepada Allah SWT untuk senantiasa melindungi diri ini dari segala godaan setan yang bersembunyi, dalam firman-Nya:
“Yang membisikkan (kejahatan) dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Naas [114] : 5-6)
Belasan tahun lalu, sebut saja si nona, tiap weekend, selalu membaca peruntungannya melalui zodiak, “kesehatan : minggu ini kamu sedikit flu, jangan lupa bawa payung supaya tidak makin parah kalau kehujanan.
Keuangan : dapat tambahan uang jajan, pastikan punya waktu buat traktir teman-teman! Asmara : si dia jadi ngambek karena kamu cuekin. Karier : kamu kurang tegas sih, jadinya harus punya tambahan tugas dari boss.” Si Nona yakin betul akan kalimat ramalan itu, sampai-sampai ia sendiri bergumam, “hmmm... emang iya nih, agak flu gue sekarang.
Asyik juga besok mungkin papa ngasih tambahan uang jajan, trus gue harus ati-ati nih jangan sampe’ si dia ngambek lama, kalo’ githu gak boleh dicuekin. Kalo’ karier, kan gue belum kerja ya, oooh...mungkin emang disamain sama tugas-tugas dari dosen nih...gitu ‘kali ya...”, kesimpulan yang lucu, memangnya seluruh dunia yang sama zodiaknya pasti sama pula “hal yang bakal dialami” di minggu itu ?
Dan anehnya, si nona yang saat ini sudah menikah dan punya anak pun, masih setia dengan ‘kebiasaan mempercayai ramalan’ seperti itu, “Buat bintang anda minggu ini, kesehatan : kepala pusing tujuh keliling, keuangan : bangkrut di minggu ini, lain kali harus punya tabungan dong! Asmara : kacau, jangan terlalu curiga, tapi harus tetap waspada.
Karier : kalau tidak kuat lagi, buat apa bertahan, masih banyak jalan lain.” Lalu si nona berkomentar, “aaah, masa’ sih jelek banget buat bintang gue minggu ini! Bikin bad-mood aja, padahal gue lagi seneng kok hari ini...”, (secara tidak sadar, kalimatnya toh mengakui diri secara sadar juga sudah tertipu! Tapi anehnya kok ya cuma menggerutu tanpa ada perubahan yang berarti).
Buat nona-nona yang lain pula, apakah hari-harimu tidak berjalan dengan indah jika tak membaca ramalan bintang atau tak mendengarnya di radio kesukaanmu? Apakah si ramalan ini merupakan motivasi diri (sehingga engkau mempercayainya kalau isinya bagus dan mengabaikannya jika isinya jelek)?
Lantas, dimanakah posisi Allah ta’ala dalam motivasi diri, bukankah kita tau bahwa Sang Maha Penyayang telah memberitakan segala motivasi dalam ayat-ayat indahNYA yang selalu kita lantunkan setiap waktu, cukuplah Al-Qur’an dan Hadits RasulNYA sebagai pegangan hidup hingga selamat tiba di akhirat. Insya Allah.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al Baqorah [2] : 1-3)
Selanjutnya baca di link oase iman-Eramuslim ini saja yah, friends... ^-^
btw, take care always and keep optimis buat saudara/i ku yg dilanda bencana dimana pun berada, smoga sisa usia kita selalu dalam curahan cinta dan berkah Allah ta'ala...amiin ya Robb. ♥
Salam Ukhuwah dari Krakow... (^-^)
hihihi.. yang ngikutin ramalan itu sama sekali nggak punya otak... lah iya logikanya masa' 7 milliar manusia dimuka bumi ini nasibnya cuma dibagi 12 ... heheheh...
ReplyDeleteSalut, bu...:-)
ReplyDeleteSmoga makin banyak ilmu, amiin...