Seraya bersenandung, aku dan dua mujahid kecil turun dari tramwajem. Hulajnoga Azzam kian cepat, kayuhannya lincah seiring semangatku mendorong kereta bayi sang adik. Pikiranku sama dengan celetukannya, “pingin cepat pulang yah, mi, trus bisa makan es krim…”.
Kala musim panas ini, sup buah masih kurang “memuaskan” bocah sulungku, makanya ia meminta es krim vanilla hadir setiap waktu berbuka, delapan belas jam sehari puasa.
Ciiiiiiiit… aku tersentak, suara mobil mengerem mendadak, “Allahu Akbar!”, spontan desisku. Azzam yang sudah beberapa meter mendahului, berlari mendekapku, sedikit ketakutan. Ternyata lampu hijau untuk pejalan kaki telah menyala, kami segera menyeberang jalan Stella, menuju apartemen jingga. Sempat kulirik mobil tadi, dua orang wanita di dalamnya.
“Abang tak salah menyeberang tadi, karena lampu pejalan kaki sudah menyala,” ujarku, setiba di gerbang apartemen. Kuseka keringatnya. Memang baru-baru ini, dia terbiasa berani menyeberang jalan sendirian, aplikasi pelajaran sekolahnya.
Tiba-tiba kami dikagetkan suara seorang nenek, “Dzien dobry Pani, pszephraszam…” (artinya : selamat siang, bu… maafkan…). Lho…siapa yang minta maaf nih, pikirku. Wanita itu berceloteh dengan bahasa lokal, Polish. Azzam berbisik padaku, “Ummi… itu nenek yang ngebut tadi, ingat?”.
Oalah, ternyata wanita yang di mobil tersebut tetanggaku, “dla ciebe, pszephraszam dziecko”, ujarnya mengulurkan sesuatu. Wah, Azzam mendapat hadiah es krim lagi.
(by : Bidadari Azzam, krakow, 17 agustus 2010, usai sahur, diedit hingga usai berbuka puasa)
________________________________________________________________
Notes :
Beberapa kosa kata Bahasa Poland
* tramwajem = kereta api di Poland
* Hulajnoga = skuter
* Stella = Nama jalan di sudut halte bus dekat apartemenku
* Dzien dobry = selamat siang/ selamat pagi/ sapaan sepanjang hari
* Pszephraszam = Maafkan saya, bisa juga berarti permisi
* dla ciebe = untuk kamu
* dziecko = anak/ kanak-kanak
No comments:
Post a Comment